Seperti yang sudah saya janjikan di sini, kali ini saya mau menulis buku yang sudah saya baca, yaitu Kisah Langit Merah.
Inti ceritanya biasa saja sih. Standar. Cinta, mengejar cita-cita, berpetualang. Tidak ada yang baru. Tapi, yang menarik bagi saya dari buku ini adalah cara berceritanya. Meski alurnya maju-mundur, tak jelas di tahun berapa setting ceritanya sehingga membuat saya menebak-nebak, dan meski sering terjadi pengulangan kalimat-kalimat di beberapa tempat, saya menyukai buku ini. Meski standar inti ceritanya, tapi tidak mudah ditebak kelanjutan ceritanya. Konflik yang dibangun berwarna, jadi tidak bosan bacanya. Menurut saya sih, premis cerita pasti itu-itu saja. Tapi, yang membuat suatu cerita itu menarik ya konfliknya, cara membangun ceritanya, dan gaya tulisannya. Ini sih menurut pendapat sotoy saya. Nah, Bubin Lantang ini dari ketiga hal yang baru saya sebut tadi beliau bagus di ketiga hal itu. Jadinya asyik aja gitu baca bukunya.
Dan, ini alasan paling subyektif. Saya suka buku ini karena disebut-sebutnya (sedikit meski tidak banyak) kota kelahiran saya: Bandar Lampung. Plus, daerah yang ditulis Bubin Lantang seperti Kampung Sawah dan sekitarnya itu adalah tempat saya tumbuh dan berkembang. Rumah saya (sekarang ditempati kakak tertua saya) di daerah Kampung Sawah! Bangga deh rasanya Kampung Sawah masuk novel. Hihihihi... :O
So, dari skala 1 - 5, saya kasih nilai 4 untuk Kisah Langit Merah.
Info Buku:
Judul: Kisah Langit Merah: Keberanian Untuk Terus Melangkah
Penulis: Bubin Lantang
Penerbit: Gagasmedia (cetakan I, tahun 2009)
Tebal: vi + 318 halaman
ISBN: 978-979-780-303-2
pinjem donk :-p
ReplyDeleteoalah ada kampungmu tuh disana, entahlah semua karya bubin tak pernah saya baca berkali-kali, dan tak pernah jua memupuskan mimpi saya untuk ke lampung suatu saat.
ReplyDeletekalau mau, ntar saya kirimin kopi ke empat buku serial anak2 mama alin, iya kopian, soalnya buku aslinya sudah langka sekali, sementara tak ada yg berminat mencetak ulang karya2nya, nah jd tertarik menerbitkan ulang buku2nya euy :D
mau dooong dikirimin. gratis kan? *kedip2*
ReplyDeleteBoleeeeh... Kapan Mbak Naya ke sini? :D
ReplyDeletesaya lahir di panjang.. namun besar di bekasi... dan kembali ke lampung...
ReplyDeletekampung sawah itu yg deket pasar tugu ya
Iya, Kampung Sawah dekat Pasar Tugu.
ReplyDelete